PENDAHULUAN
Untuk memberdayakan laboratorium diperlukan beberapa keterampilan. Salah satu keterampilan tersebut adalah dapat menata, mengadministrasikan, dan menginventarisasi alat dan bahan.
Inventaris merupakan suatu kegiatan dan usaha untuk menyediakan rekaman tentang keadaan semua fasilitas, barang-barang yang dimiliki sekolah. Bagi sekolah yang mempunyai beberapa laboratorium sangat penting untuk mendata fasilitas/menginventaris alat dan bahan laboratorium untuk kegiatan pembelajaran siswa. Dengan kegiatan invetarisasi yang memadai akan dapat diperoleh pedoman untuk mempersiapan anggaran atau mempersiapkankan kegiatan pada tahun yang akan datang.
Misalnya sebagai pedoman untuk dapat mengganti peralatan yang telah rusak, menambah peralatan baru dan sebagainya. Catatan inventaris yang baik akan mempermudah pergantian tanggung jawab dari pengelola yang satu ke yang lainnya. Inventaris juga akan mempermudah untuk mengetahui dimana suatu peralatan akan ditempatkan. Dengan demikian akan mempermudahkan pengontrolan, seperti terhadap kehilangan yang disebabkan oleh kecerobohan atau kecurian.
Untuk itu perlu inventaris yang baik sehingga memudahkan pengelolaan, penggunaan, dan pendataan asset laboratorium. Menyelenggarakan inventarisasi terhadap fasilitas dan peralatan yang dimiliki sekolah adalah kewajiban bagi sekolah yang bersangkutan. Sistem dan pelaksanaan inventarisasi harus mengikuti peraturan atau petunjuk yang berlaku.
INVENTARIS ALAT DAN BAHAN
1.Pemberian Klasifikasi dan Kode Barang Inventaris
Tujuan pemberian klasifikasi dan kode barang inventaris adalah untuk memudahkan mengontrol keadaan barang. untuk barang pada umumnya diberi kode dalam bentuk angka numerik yang tersusun menurut pola tertentu. Kode ditempelkan pada tempat penyimpanan alat atau bahan (Rak, Almari, Laci) gunanya untuk membantu mempercepat pengambilan alat dan bahan.
2.Pengelompokan Inventaris
Untuk memudahkan inventaris, alat dan bahan dikelompokkan berdasarkan sifat dan karakteristiknya masing-masing. Berikut ini contoh pengelompokan alat dan bahan. Macam-macam alat:
a.Alat ukur, seperti thermometer, barometer, respirometer, gelas ukur, stopwatch, mikrometer sekrup, dsb.
b.Alat dari gelas, seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar spiritus, dsb.
c.Alat bantu proses percobaan seperti pinset, gunting dan pembakar bunsen/spiritus, mortar dan alu.
d.Alat-alat kayu, seperti statip buret, penjepit tabung reaksi, dsb.
e.Alat-alat mesin, seperti genset, mesin pompa vakum, pompair, dsb.
f.Alat-alat plastik, seperti botol semprot, botol reagen, slang, suntikan plastik (siring).
g.Alat-alat karet, seperti slang karet, sumbat botol, pipet tetes, sarung tangan.
h.Perlengkapan pendukung (perkakas) yang diperlukan selama bekerja di laboratorium IPA, seperti : alat pemadam kebakaran, kotak pertolongan pertama lengkap dengan isinya, alat kebersihan.
Bahan-bahan kimia di laboratorium dapat dikelompokkan menjadi:
a.Bahan yang mudah terbakar, seperti fosfor, karbondisulfida dan senyawa organik yang mudah menguap.
b.Bahan yang bersifat racun, seperti anilin, benzena, uap brom, uap raksa, toluene.
c.Bahan yang mudah meledak, seperti Hidrogen peroksida (pekat), asam perklorat (dalam pemanasan), logam natrium bila bereaksi dengan air.
d.Bahan yang bersifat korosif, seperti NaOH, KOH, HCl, H2SO4, fenol.
e.Bahan yang dapat mengoksidasi, seperti KMnO4, KClO3, K2CrO4, H2O2 encer.
f.Bahan yang bersifat mengiritasi, seperti
Padat Cair Gas
NaOH H2SO4 Cl2
KOH Br2 NO2
CaCl2
Asam sitrat
3.Pengisian Alat dan Bahan Inventaris
untuk memberikan informasi tentang barang inventaris yang dicatat selengkap mungkin, berbagai format dokumen/alat inventaris telah dikembangkan dan untuk digunakan. Berikut ini contoh format inventaris alat.
Daftar inventarisasi bahan
KESIMPULAN
Inventarisasi peralatan dan bahan laboratorium sangat penting dan harus dilakukan secara teliti, akurat dan rapi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Inventaris yang baik dapat memudahkan pengelolaan, penggunaan, dan pendataan asset laboratorium. Untuk memudahkan dalam penyimpanan dan pengambilan kembali alat di laboratorium, maka sebaiknya dibuatkan daftar inventaris alat yang lengkap dengan kode dan jumlah masing-masing. Alat yang rusak atau pecah sebaiknya ditempatkan pada tempat tersendiri, dan dituliskan dalam buku kasus dan buku inventaris Laboratorium. Inventarisasi dapat bertujuan untuk mencegah terjadinya kehilangan, penyalahgunaan, mengurangi biaya operasional, mencegah pemakaian berlebihan, meningkatkan kerjasama laboratorium, dan mendukung terciptanya kondisi yang aman.
Senin, 12 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar